Schotalk #1 Sahabat Beasiswa Jambi dengan M.Hafizhuddin Hilman PhD in Computer Science Department of Computing and Information Sytem Melbourne School of Engineering The University of Melbourne
Ingin tahu dunia perkuliahan dan kehidupan di Benua Kangguru??
Sahabat Beasiswa Chapter Jambi proudly presents
Scholarship Talk #1 2016
dengan Tema :
" Kuliah di Australia? Siapa takut !!
Oleh :
👤 Muhammad Hafizhuddin Hilman
Ph.D in Computer Science, Department of Computing and Information System, Melbourne School of Engineering, The University of Melbourne
Hasil Notulen
Pembahasan diskusi kemarin Sore ditulis ulang
Materi :
Pada Umumnya, negara Autralia ini banyak menjadi tujuan studi mahasiswa Indonesia mulai dari jenjang S1,S2,S3, dan bahkan dari jenjang Vokasi. Selain masalah jarak yang cukup dekat, studi
di Australia memungkinkan mahasiswa untuk mengambil kerja sambilan yang dimungkinkan oleh
visa student mereka. ketika di Era 90 dan 2000an awal banyak mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan S1 sambil bekerja sambilan karena pada saat itu biaya kuliah di Australia masih sangat murah. berbeda jauh 180 derajat dengan yang ada sekarang.dimana biayah kuliah sudah sangat melambung tinggi karenanya mahasiswa Indonesia di Australia sekarang. dimana biaya kuliah sudah sangat melambung tinggi karena mahasiswa Indonesia di Australia sekarang. kalau bukan berasal dari kelompok menengah keatas. biasanya mahasiswa yang mendapatkan beasiswa.
Nanti akan fokus pembahasan studi jenjang pascasarjana S1 dan S2
1 Australia Award
Scholarship
Beasiswa paling popular yang
digunakan asal Indonesia. Ada beasiswa Australia Award Scholarship. Beasiswa
ini diberikan oleh pemerintah Australia. Mayoritas mahasiswa asal Indonesia di
Melbourne. Menggunakan beasiswa ini. Beasiswa ini mengcover hampir seluruh
komponen beasiswa kecuali komponen keluarga bagi yang sudah berkeluarga
terkecuali biaya sekolah anak di Australia bagi yang sudah berkeluarga dan
memiliki anak, penerima beasiswa ini dibebaskan biaya sekolah (Primary
School/setara SD) di sekolah-sekolah milik pemerintah Australia, teman –teman
bisa melihat dibawah
2. Beasiswa DIKTI
Beasiswa terpopuler kedua
beasiswa ini terutama bagi dosen dan calon dosen. Sebenarnya beasiswa inipun
mengcover hampir komponen beasiswa. Hanya sayangnya pencairan beasiswa ini
sering terlambat termasuk tuition fee (SPP), sehingga kurang disukai oleh
administrator Universitas disini. Bisa dilihat dibawah ini ya guys
3. Beasiswa LPDP
Beasiswa ketiga yang banyak
penerimanya studi di Australia adalah beasiswa LPDP. Beasiswa ini mengcover
semua komponen beasiswa dan pencairannya selalu ontime. Hehe lumayan ya sahabat
Hanya saja, bagi yang mengambil
Master by Coursework, biaya sekolah tidak dicover gitu.
4. Beasiswa SPIRIT
dari Bapenas hanya saja
berdasarkan informasi. Beasiswa SPIRIT ini sudah tidak banyak diberikan lagi
kepada calon mahasiswa yang akan studi di Australia. Terkait tingginya biaya
SPP disini. Bisa dicek dibawah ini ya.
keempat beasiswa diatas adalah
paling banyak beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa dan saya akan
menjelaskan 2 beasiswa lagi namun sangat sedikit diberikan kepada mahasiswa
Indonesia di Australia.
1. Beasiswa IPRS
Beasiswa IPRS statusnya mirip
dengan AAS namun dengan coverage yang lebih luas dan lebih elit.
2. Beasiswa MIRS
Beasiswa MIRS adalah beasiswa
yang diberikan oleh kampus dengan coverage mirip dengan IPRS
Sahabat-sahabat sedikit akan
membahas yang ada di Australia dan juga kehidupan social di Australia.
Di Australia membentuk sebuah
grup universitas yang namanya Group of Eight anggota diantaranya:
The University of Western Australian, The
University of Melbourne, Monash University, The University of Sidney, The
University of New South Wales, The University of Adelaide, The University of
Queensland dan Australian National University wow luar biasa yaa guys karena
ini universitas TOP loh.
Diluar 8 universitas ini ada
universitas yang sedang naik daun loh. Namanya Australian Technology Network,
sesuai namanya, grup ini berisi universitas sedang naik daun terutama dibidang teknologi.
Anggotanya The University of South Asutralia, RMIT University di Melbourne,
Queensland University of technology di Brisbane, Curtin University di Perth dan
University of Technology Sydney di Sydney.
Kemudian kehidupan social di
Australia adalah Negara imigran, penduduk asli mereka suku aborigin yang masih
kerabat yang dekat dengan saudara-saudara kita di Papua. Penduduk muslim cukup
banyak terutama imigran dari timur-tengah sehingga masjid dan makanan halal di
Australia nggak sulit kok ditemukan.
Sesi Tanya Jawab
1.
Siti Khodijah_UIN Syarif Hidayatullah Jakarta_Sistem Informasi
Siti Khodijah_UIN Syarif Hidayatullah Jakarta_Sistem Informasi
Pertanyaan :
-Apa yang membuat kak Hilman
memilih aussie sebagai destinasi melanjutkan S3
- Sewaktu memutuskan untuk lanjut
kuliah ke Aussie, apakah mengambil Research, penelitian aoa yang diajukan ke
professor disana?
- Mengapa memilih University of
Melbourne sebagai kampus tujuan?
- Apakah kak Hilman memilih
disana karena jurusan peminatan IT disana bagus diantara kampus-kampus yang
lain yang ada di Aussie?
Jawaban :
-Alasan utama mengapa saya memilih Australia adalah karena supervisor yang expert di bidang yang saya tekuni ada di University of Melbourne (sekaligus menjawab pertanyaan nomor tiga)
- Saya mengambil
PhD, Sehingga by default studi in mayoritas isisnya research. Bidang riset yang
saya tekuni mengenai Cloud Computing, disini saya bergabung dengan CLOUDS
Laboratory dengan supervisor Prof Rajkumar Buyya
- Bidang IT Di University
of Melbourne no 13 dunia dan nomor 1 di Australia.
1.
Alfa thoriq aziz_UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta_Communication studies
Pertanyaan :
-Bagaimana cara mendapatkan LoA Adan tips dan trik motivation letter itu gimana ya kak?
Jawaban :
Untuk mahasiswa yang berencana untuk mengambil Master By Coursework, silahkan perbagus IELTS, minimal 6,5 (beberapa persyaratan program studi mensyaratkan 7.0) dan mendaftar di beberapa program studi. Untuk calon mahasiswa Master by Research dan PhD, silahkan hunting calon supervisor yang sesuai dengan meminta riset kamu dan komunikasikan minat kamu, secara intensif dengan beliau, setelah itu baru kamu mulai mendaftar program studi.
Untuk motivation
letter, hal yang paling krusial adalah penggunaan bahasa inggris yang baik
sehingga dalam 1 halaman saja, big picture dari rencana kamu sudah terlihat
dengan jelas. Khusus untuk Master by Research dan PhD, Pastikan kamu punya
publikasi ilmiah dan cantumkan dalam
resume/motivation letter, calon mahasiswa yang berencana Master by Research dan
PhD diminta pula untuk membuat rancangan penelitian dalam bentuk proposal.
2. Bella Aprimanti utami_Unja_Fisika
Pertanyaan :
Saya sekarang masih kuliah S1 di Indonesia dan berencana melanjutkan studi diluar negeri agar kami tidak merasa kalah saing oleh mahasiswa-mahasiswa lain yang berniat sama seperti kami ingin memperoleh beasiswa keluar negeri khususnya Australia? Mohon tips tipsnya
Jawaban :
Wah, banyak hal ya. Apalagi saingannya se-Indonesia. Tetapi satu hal yang paling penting, perkuat bahasa inggris kamu terutama IELTS yang memang dipersyaratkan untuk mendaftar ke Universitas di Australia untuk bersaing di level pencarian beasiswa, selain bahasa inggris. Faktor leadership (aktivitas di organisasi, social kemasyarakatan) juga menjadi satu poin yang dilihat oleh para pemberi beasiswa selain itu tentunya faktor kemampuan akademik yang dilihat dari capaian prestasi akademik selama menempuh pendidikan sarjana.
3.
Dwi OL_English Education_UNJ
Pertanyaan:
-Bagaimana gaya hidup orang disana? Berbedakah dengan orang Indonesia?
-Kesulitan apa yang dihadapi
ketika tahap mempersiapkan kelengkapan berkas untuk apply beasiswa?
-Kasih contoh jurusan atau prodi
yang master by course work dan master by research dong hehe..
Jawaban :
-Kultur warga
Australian dengan Indonesia tentunya berbeda, mayoritas atheis, mereka dengan
bangga, karena mayoritas imigran. Contohnya imigran asal India dan Tiongkok
cenderung lebih hard worker dibanding imigran dari Negara lain, tetapi tatanan
kehidupan social cenderung rapi,tertib dan aman. Semua warga tunduk patuh pada
aturan consensus bersama.
- biasanya akan memakan
banyak waktu untuk memenuhi persyaratan bahasa, terutama jika kemampuan bahasa,
terutama jika kemampuan bahasanya belum cukup. Jika sekiranya tahap ini sudah
lewat sisanya tinggal administrative saja.
- Hampir semua
punya dua jenis prodi, misalnya di Computer Science saja, ada program Master by
Research maupun Master by Courseworknya.
4.
Riki_IT Telkom_Informasi
Pertanyaan
-Berapa rata-rata lama waktu yang
dibutukan untuk mendapatkan LoA sejak submit aplikasi dan kira-kira berapa
waktu kadaluarsa LoA sebelum dinyatakantidak berlaku lagi?
-Apakah TOEFL IBT diterima di
universitas di Aussie sebagai alternative IELTS?
JAWABAN :
-Dari submit
aplikasi sampai keluar LoA jika mepet deadline biasanya cukup lama karena
administrator kampus perlu memproses dokumen yang cukup banyak. Saya waktu itu
submit tida pada saat peak season pendaftar sehingga dalam kurun waktu kurang dari
1 bulan sudah menerima LoA berlaku untuk 6 bulan (semester berjalan) dapat
diperpanjang sebanyak 2 x 1 semester
- iya, diterima
5.
Laili Umsida Psikologi
Pertanyaan
Apakah kampus yang technology itu termasuk bagus dan tolong share gambaran aktivitas belajar dikelas seperti apa?
Jawaban :
Tentu saja ATN group yang saya sampaikan tadi termasuk bagus karena sedang naik daun dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas belajar mengajar disini tidak ada bedanya dengan aktivitas perkuliahan di Indonesia, kecuali pembelajaran disampaikan menggunakan Bahasa Inggris.
6.
Lidya_Matematika_Universitas Jambi
Pertanyaan :
Untuk di Aussie sendiri, yang tren atau yang lagi diperbincangkan untuk masalah riset, penemuan atau yang lain tentang IT apakah ada kak?
Atau untuk riset kak hilman sendiri boleh dijelaskan sedikit? Hehe
Jawaban :
Bidang riset IT di Australia cukup maju, setidaknya ada 5 Universitas yang masuk 50 TOP dunia dibidang IT. Mulai dari artificial intelligence, social media analysis. Dana besar sedang digelontorkan pemerintah Australia untuk Big Data analytics dan juga Quantum Computing. Saya sendiri focus di Cloud Computing, focus peminatan saya adalah pengembangan infrastruktur Cloud Computing yang memiliki performa baik dengan efisiensi tinggi dan juga ramah energy.
7. Asri_Universitas Jendral Soedirman_Agribisnis
Pertanyaan
-
Apakah beasiswa IPRS dan MIRS dari Australia ya? Berarti harus menjadi mahasiswa disana dulu baru bisa mengakses beasiswa IPRS dan MIRS?
Apakah beasiswa IPRS dan MIRS dari Australia ya? Berarti harus menjadi mahasiswa disana dulu baru bisa mengakses beasiswa IPRS dan MIRS?
- Bagaimana
syarat-syarat untuk beasiswanya rata-rata sama? Adakah syarat khusus atau perbedaan syarat ditiap beasiswa?
- Sejauh pandangan
dari kak Hilam, universitas mana yang cocok untuk jurusan pertanian disana?
Jawaban :
-
Tidak, IPRS dan MIRS dapat diakses oleh para calon mahasiswa, hanya saja, kedua beasiswa ini sangat kompetitif, sehingga penerimaannya tidak terlalu banyak.
Tidak, IPRS dan MIRS dapat diakses oleh para calon mahasiswa, hanya saja, kedua beasiswa ini sangat kompetitif, sehingga penerimaannya tidak terlalu banyak.
- Rata-rata sama, terkecuali untuk
beasiswa AAS, mereka punya bidang prioritas sehingga pelamar beasiswa yang
diterima adalah yang dibidangnya sesuai dengan bidang prioritas mereka
- Sepertinya bidang pertanian
disini tidak begitu menonjol
8.
Agatha_UI_Gizi
Pertanyaan :
Cara menetapkan untuk lanjut master by Course atau research bagaimana
ya kak? Saya bercita-cita untuk menjadi dosen, lantas apakah sebaiknya saya
mengambil by course
(WAH SERU YA CITA-CITA JADI DOSEN HELDY JUGA MAU BANGET) HEHEHEHE….
Jawaban:
Terkait dengan dosen, tidak ada hubungannya antara master by Coursework dengan Master by Research. Lulusan dari kedua program ini bisa menjadi lanjut mengambil PhD dan menjadi dosen. Hanya saja. Jika saja mengambil Master By Research peluang untuk melanjutkan PhD menjadi lebih tinggi karena statusnya hanya melanjutkan penelitian. Berbeda dengan Master By CourseWork yang tidak dilatih untuk meneliti sejak dini, perlu adaptasi lanjut sebelum mengambil PhD dan wajib untuk menangambil PhD jika saja ini masih bergelar Master.
POIN PENTING SAHABAT
Untuk melanjutkan studi di Australia adalah persiapan Bahasa,
sebagaimana lazimnya English speaking country, maka dipersyaratkan bahasa
menjadi penting untuk bisa mengikuti perkuliahan, dan satu lagi Universitas di
Australia senang menerima mahasiswa yang sudah memiliki beasiswa…
Wah semoga bermanfaat ya Sahabat-sahabat pembaca
Semoga bisa tercapai ke negeri Kangguru dan menjadi kenyataan kepada sahabat
Selamat Hari Pendidikan :)
ditulis
Malam hari Senin, 2 Mei 2016
Heldy Yuana
Schotalk #1 Sahabat Beasiswa Jambi dengan M.Hafizhuddin Hilman PhD in Computer Science Department of Computing and Information Sytem Melbourne School of Engineering The University of Melbourne
Reviewed by Heldy
on
08.33
Rating:
Tidak ada komentar: